05.57 -
2 comments
Dispersi Cahaya
Gelombang dan
sifat-sifatnya sebagian sudah dikenal pada waktu membahas getaran dan
gelombang. Pada bagian ini, kita akan membahas gelombang cahaya. Cahaya
merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia.
Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi,
interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang
elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.
Gejala dispersi cahaya adalah
gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni
(monokromatik). Cahaya polikromatik adalah cahaya yang mempunyai bermacam-macam
panjang gelombang. Jika cahaya ini didatangkan pada sisi prisma, maka akibat
adanya perbedaan indeks bias dari masing-masing panjang gelombang, maka cahaya
yang keluar mengalami peristiwa penguraian atau lebih dikenal sebagai peristiwa
dispersi. Spektrum dispersinya yaitu:
Spektrum Dispersi.
Cahaya putih
merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna
dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih
akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda.
Cahaya putih
merupakan campuran dari semua panjang gelombang cahaya tampak. Ketika cahaya
ini jatuh pada sisi prisma, panjang gelombang yang berbeda ini dibelokkan
dengan derajat yangberbeda pula, sesuai dengan hukum Snellius. karena indeks
bias yang lebih besar untuk panjang gelombang yang lebih pendek, maka cahaya
ungu akan dibelokkan paling jauh dan merah akan dibelokkan paling dekat. Setiap
panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang
gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Disperi pada prisma terjadi karena
adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.
Dispersi cahaya pada
prisma
Seberkas cahaya polikromatik
diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai menjadi cahaya merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tiap-tiap cahaya mempunyai sudut
deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah
disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi dapat dituliskan sebagai berikut:
Φ = δu -
δm = (nu – nm) β .......
Keterangan:
Φ = sudut dispersi
nu = indeks bias sinar ungu
nm = indeks bias sinar merah
δu = deviasi sinar ungu
δm=deviasi sinar merah
Penerapan Dispersi:
Contoh peristiwa dispersi pada
kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apbila
kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas
cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan
oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian
sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai
permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan,
maka sinar ini pun diuraikan menjadi pektrum matahari.Peristiwa inilah yang
kita lihat di langit dan disebut pelangi. Bagan terjadinya proses pelangi:
Proses terjadinya
pelangi
Sumber:
2 komentar:
Terima Kasih
Casino Review - Up To $6000 Welcome Bonus
Read our Casino bet 분석 Review. Learn all 룰렛 확률 about 제목학원 welcome bonus codes, games, you will also be 오산 휴게텔 able to grab exclusive bonuses, bet analysis exclusive games and much more.
Posting Komentar